Materi PPT 1

Share:

Cara Membuat WPAP di Photoshop


Tutorial Cara Mudah Membuat WPAP dengan Photoshop CS3
Source: Google Images

Tutorial Cara Mudah Membuat WPAP dengan Photoshop


Langkah pertama
jalankan software adobe photoshop versi berapapun, pada tutorial ini saya menggunakan adobe photoshop cs3

Langkah kedua
Buka file potret yang akan anda rubah menjadi WPAP.

Langkah ketiga
Ubah gambar tersebut ke dalam mode grayscale caranya adalah dengan menuju menu image>adjustment>black and white atau bisa juga dengan menekan tombol shortcut ALT + SHIFT + CTRL + B

Tutorial Cara Mudah Membuat WPAP dengan Photoshop CS3
Source: Google Images


Langkah keempat
Uatlah sebuah layer baru dengan ukuran yang sama dengan foto potret tadi. Lalu lakukan copy paste file potret tadi menuju file yang baru di buat dengan cara CTRL + C(copy) lalu CTRL + V (paste).

Langkah kelima
Buat layer baru sebagai tempat untuk melakukan tracing (CTRL + SHIFT + N). Pada layer inilah segala proses editing WPAP dilakukan.

Langkah keenam
Klik polygonal lasso tool. Mulai melakukan tracing dengan membentuk bidang-bidang geometris pada bagian wajah pada foto potret. Langsung berikan warna pada bidang-bidang tersebut. Ingat bahwa untuk pewarnaan,  pilih warna yang cenderung gelap untuk bidang wajah yang kurang pencahayaan. Sedangkan pada bidang wajah yang terkena cahaya pilih warna yang lebih terang.

Tutorial Cara Mudah Membuat WPAP dengan Photoshop CS3
Source: Google Images


Langkah ketujuh
Lakukan proses tracing sampai memenuhi seluruh bagian wajah. Perhatikan warna yang telah anda pilh, bila dirasa kurang menarik cobalah untuk menggantinya dengan warna yang lain sampaii menemukan perpaduan warna yang sesuai dan selaras.

Tutorial Cara Mudah Membuat WPAP dengan Photoshop CS3
Source: Google Images


Langkah kedelapan
Sampailah kita pada tahap finishing. Untuk finishing anda bisa menambahkan background agar WPAP tampak lebih menarik. Bisa juga ditambahkan tulisan-tulisan sebagai pemanis dari WPAP tersebut.

Langkah kesembilan
Simpan hasil kerja anda dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + S.

Tips tambahan:
  • Pada saat melakukan tracing, sebaiknya dimulai dari bagian-bagian wajah yang kecil dan membutuhkan detail seperti  mata, alis,  mulut, dan juga hidung. Setelah itu kelompokan layer di dalam  satu grup (CTRL + G)
  • Pada awalnya pasti anda merasa pemilihan warna yang anda lakukan sedikit aneh, jangan khawatir teruskan saja sampai selesai baru setelah itu anda rubah warna sampai sesuai dan sedap dipandang mata.
  • Berlatih terus untuk meningkatkan kepekaan dan feeling dalam hal pemilihan warna untuk WPAP.


Saya kira cukup sekian tips dan tutorial mengenai cara membuat WPAP dengan photoshop. Semoga semakin menambah pengetahuan anda mengenai cara membuat sebuah arya desain menggunakan adobe photoshop. Selamat belajar dan teruslah berlatih.
Share:

KASUS CARDING


Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang semakin populer di masyarakat dunia bahkan Indonesia. Kartu kredit sebagai alat bayar merupakan jenis APMK yang keberadaannya paling lama digunakan di negeri ini sejak era 1980-an. Pada awalnya, pemegang kartu kredit masih terbatas pada kelompok-kelompok sosial tertentu dan penggunaannya ditujukan untuk pembayaran yang bersifat khusus.      Perkembangan tersebut sebenarnya didorong oleh
Share:

KASUS TYPO SITE BCA


Pada tahun 2001. Dunia perbankan Indonesia dihebohkan oleh kasus situs asli tapi palsu layanan internet banking milik BANK CENTRAL ASIA (BCA).
Steven Haryanto, adalah orang dibalik kasus yang sering disebut kasus klik BCA atau kasus Typo BCA itu.
Mantan mahasiswa ITB yang juga mantan karyawan media online itu dengan sengaja membuat beberapa situs dan mendaftarkan secara resmi nama domain yang merupakan pelesetan dari situs asli internet banking BCA, tak hanya itu tampilan yang ada pada situs palsu itu pun sama persis dengan situs internet banking BCAhttp://www.klikbca.com , terhitung lima situs yang ia buat, seperti:

CCCi

wwwklikbca.com
kilkbca.com
clikbca.com
klickbca.com
klikbac.com
Orang tidak akan sadar bahwa dirinya telah menggunakan situs palsu tersebut karena tampilan yang disajikan serupa dengan situs aslinya.  Hacker tersebut mampu mendapatkan User ID dan password dari pengguna yang memasuki situs palsu tersebut.
Namun, hacker tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan kriminal seperti mencuri dana nasabah, hal ini murni dilakukan atas- keingintahuannya mengenai seberapa banyak orang yang tidak sadar menggunakan situs klikbca.com, Sekaligus menguji tingkat keamanan dari situs milik BCA tersebut.
Steven Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini disebut sebagai hacking.
Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet banking Bank BCA.
Disebut white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana nasabah, tetapi hanya mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.
Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven, juga termasuk black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam mengambil data milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain scans, sniffer, dan password crackers.
Karena perkara ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan pemalsuan situs internet bangking palsu.
Maka perkara ini bisa dikategorikan sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta telah mengganggu suatu system milik orang lain, dan mengambil data pihak orang lain yang dilindungi privasinya artinya mengganggu privasi orang lain dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.
Analisa/kesimpulan
Jadi dapat dikatakan apa yang dilakukan Steven secara etik tidak benar karena tindakan yang dilakukan Steven mengganggu privasi pihak lain dengan mengetahui User ID serta password data nasabah yang jelas merupakan data vital pada sebuah Bank. meski ia tak menggunakannya untuk melakukan tindak kriminal pun tetap saja adanya.
Namun, ada sisi positif dimana dengan kejadian tersebut maka dapat diambil sebuah pelajaran pada Bank yang bersangkutan ata bank lainnya agar lebih memperhatikan domain yang digunakan saat mendaftarkan website serta melakukan pengamanan lebih ketat perihal data nasabah-nya.
 TINDAKAN
Hukuman dan Undang-undang yang dapat di kenakan pada kasus ini ialah :
Pasal 35 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut seolah-olah data yang otentik ( Phising = penipuan situs).
Namun, untuk Kasus Steven sendiri, pada saat itu Cyberlow di Indonesia belum apik dijalankan, sehingga lebih sering diselesaikan dengan pendekatan pribadi.
Untuk itu, Steven menulis surat permohonan maaf kepada pihak BCA.

Surat Steven Haryanto ke BCA 6 Juni 2001

Dear BCA,
Dengan ini saya:
Nama: Steven Haryanto
Alamat: (dihapus-red.), Bandung 40241
Pembeli domain-domain internet berikut:
WWWKLIKBCA.COM
KILKBCA.COM
CLIKBCA.COM
KLICKBCA.COM
KLIKBAC.COM
Melalui surat ini saya secara pribadi dan tertulis menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Saya menyesal dan mengakui telah menimbulkan kerugian kepada pihak BCA dan pihak pelanggan yang kebetulan masuk ke situs palsu tersebut. Namun saya menjamin bahwa saya tidak pernah dan tidak akan menyalahgunakan data tersebut. Bersama ini pula data user saya serahkan kepada BCA. Sejauh pengetahuan saya, data ini tidak pernah bocor ke tangan ketiga dan hanya tersimpan dalam bentuk terenkripsi di harddisk komputer pribadi saya. Mohon BCA segera menindaklanjuti data ini.
Dengan ini juga saya ingin menjelaskan bahwa perbuatan ini berangkat dari rasa keingintahuan saja, untuk mengetahui seberapa banyak orang yang ternyata masuk ke situs plesetan tersebut. Tidak ada motif kriminal sama sekali. Alasan nyatanya, saya bahkan memajang nama dan alamat asli saya di domain tersebut, dan bukan alamat palsu. Sebab sejak awal pembelian saya memang tidak berniat mencuri uang dari rekening pelanggan.
Saya tidak pernah menjebol, menerobos, atau mencoba menerobos sistem jaringan atau keamanan milik BCA/Internet Banking BCA. Melainkan, yang saya lakukan yaitu membeli beberapa domain plesetan dengan uang saya sendiri, dan menyalin halaman indeks dan halaman login http://www.klikbca.com ke server lain. Itu tetap suatu kesalahan, saya akui.
Saya tidak pernah mengkopi logo KlikBCA atau mengubahnya. Semua file situs-situs gadungan, berasal dari server aslinya di http://www.klikbca.com/ . yang dilihat pemakai, kecuali file halaman depan dan halaman login di
Saya betul-betul mengharapkan apa yang telah saya perbuat ini LEBIH BERDAMPAK AKHIR POSITIF KETIMBANG NEGATIF. Para pemakai dapat terbuka masalahnya dan menjadi lebih sadar akan isu keamanan ini. Ingat iklan Internet Banking Anda? “Pengamanan berlapis-lapis. SSL 128 bit… Disertifikasi oleh Verisign…Firewall untuk membatasi akses… Userid dan PIN.” Apakah seseorang harus menciptakan teknologi canggih, menyewa hacker jempolan, menjebol semua teknologi pengaman itu untuk memperoleh akses ke rekening pemakai? Tidak. Yang Anda butuhkan hanyalah 8 USD. Ironis memang.
Masalah TYPO SITE adalah MASALAH FUNDAMENTAL domain.com/.net/.org yang tidak mungkin dihindari (kita dapat melihat database whois untuk melihat betapa banyaknya domain plesetan-plesetan yang dibeli pihak ketiga). Kebetulan dalam percobaan saya ini adalah klikbca.com. Semua situs-situs online sebetulnya terancam akan masalah ini, yaitu masalah pembelian domain salah ketik. Saat ini saya sendiri telah/akan terus berusaha untuk menjernihkan masalah ini kepada khalayak ramai dan tidak bermaksud sama sekali merugikan pihak BCA maupun customernya. Semua domain plesetan akan saya serahkan kepada BCA tanpa perlu BCA mengganti biaya pendaftaran. Itu tidak saya harapkan setimpal dengan kerugian yang mungkin telah saya timbulkan, tapi hanya untuk menunjukkan rasa penyesalan dan permohonan maaf saya.
Demikian surat ini dibuat. Saya lampirkan juga kepada media massa sebagai permohonan maaf kepada publik dan akan saya taruh di situs master.web.id dan situs lain sebagai pengganti artikel sebelumnya yang telah diminta secara baik-baik oleh BCA untuk diturunkan.
Saya juga memohon kebijaksanaan para netter dan pembaca untuk tidak mengacuhkan forward email yang beredar dan bernada miring. Seperti yang saya jelaskan inilah yang terjadi dan tidak pernah ada penyalahgunaan data atau pencurian.
Semua situs gadungan telah diganti dengan peringatan dan link ke
http://www.klikbca.com (situs asli). Tidak ada lagi data yang direkam. Semua
domain akan saya serahkan ke BCA. Terima kasih atas pengertian Anda
semua.
Salam,
Steven Haryanto
Bandung, 6 Juni 2001

Pasca Kasus
Laksono yang merupakan Deputy Chief Manager Customer Service BCA pada masa itu mengaku menghargai niat Steven yang sudah meminta maaf dan menyerahkan semua user ID dan PIN kepada BCA. Menurut dia, BCA sekarang tengah mendiskusikan upaya selanjutnya. Saat ditanyakan, apakah BCA akan mengadukan Steven pada pihak kepolisian, Laksono menyatakan hal itu sebagai salah satu alternatif. “Tapi belum sampai ke sana”, ujar Laksono.
Pihak BCA sendiri telah meminta Steven menutup semua situs palsunya, dan hal itu sudah dilakukan oleh Steven. Jika situs – situs KlikBCA palsu diakses sekarang tertera peringatan berbunyi “ANDA SALAH KETIK SITUS ASLI ADA DI KLIKBCA.COM” secara mencolok dengan huruf merah dan link ke situs http://www.klikbca.com dengan warna ungu.
Share:

About Me


Hai, panggil aku Jara..
21 Tahun
Bina Insani - Manajemen Informatika
legistajara21@gmail.com


     


Popular